Sejumlah jamaah seusai salat dzuhur memilih beristirahat di masjid dan memanfaatkan jasa tukang pijat anak-anak. Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom.
Mereka tidak mematok harga untuk sekali pijat, mereka hanya berharap keikhlasan setiap jamaah yang memanfaatkan jasanya. Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom.
Asdar, siswa kelas 2 SMP, yang tinggal tidak jauh dari masjid Al Markaz memilih menjadi tukang pijat musiman. Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom.
Tukang pijat anak-anak ini selalu membawa balsem dan botol minyak urut yang digunakan untuk memijat jamaah masjid, namun seringkali saat dirazia petugas keamanan masjid, balsem atau minyak urutnya disita. Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom.