Sebuah karya instalasi dari Sri Astari Rasjid 'Armors for Soul' menjadi pembuka bagi siapa saja yang masuk ke area pameran.
Pengunjung pameran melintas di depan karya Rotua Pardede berjudul 'Art is not everything it's just about everything'.
Karya lukis Mangu Putra turut hadir dalam pameran ini. Disampingnya, terdapat karya instalasi dari Wilman Syahnur berjudul Duduk Bersama Gus Dur.
Pameran ini melibatkan sekitar 60 perupa, yang pernah menjadi juara, antara lain Sunaryo, Nyoman Erawan, Dede eri Supria, Hanafi dan Putu Wirantawan.
Menurut kurator, karya-karya yang dipamerkan ini bisa menyegarkan ingatan pada trend perkembangan seni rupa pada masa tertentu, sekaligus menegaskan catatan penting mengenai konteks persoalan sosial-budaya yang dikandung oleh setiap karya.
Karya instalasi tangan dari Irman Rahman berjudul 'Than Drawnes Fly'. Kompetisi yang berlangsung sejak 1994-2010 ini telah menghasilkan para juara yang kemudian menjadi bintang-bintang seni rupa kontemporer Indonesia, bahkan beberapa di antaranya berhasil menembus medan seni rupa global.