Pentas Teater Jomplang Gambaran Realita Hidup

Teater Aquila merupakan karya dari seniman Dhannisa Nurfida yang disutradarai oleh Rik A Sakri. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Dalam teater tersebut diceritakan tentang kejomplangan kesejahteraan antara masyarakat si kaya dan si miskin. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Penulis dalam hal ini mengkritisi sistem kapitalisme yang hanya melihat segala sesuatunya dari segi materi. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Segala kritik sosial kemasyarakatan dibawakan dengan bentuk sarkasme dengan pembawaan yang tetap humoris pastinya. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Dalam teater ini juga dikisahkan seorang pengusaha muda sekaligus politikus yang terlibat kisah asmara dengan dua wanita. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Segala hal yang Jomplang dalam teater ini dicoba untuk dicarikan harmonisasinya. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Teater Aquila merupakan karya dari seniman Dhannisa Nurfida yang disutradarai oleh Rik A Sakri. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Dalam teater tersebut diceritakan tentang kejomplangan kesejahteraan antara masyarakat si kaya dan si miskin. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Penulis dalam hal ini mengkritisi sistem kapitalisme yang hanya melihat segala sesuatunya dari segi materi. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Segala kritik sosial kemasyarakatan dibawakan dengan bentuk sarkasme dengan pembawaan yang tetap humoris pastinya. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Dalam teater ini juga dikisahkan seorang pengusaha muda sekaligus politikus yang terlibat kisah asmara dengan dua wanita. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Segala hal yang Jomplang dalam teater ini dicoba untuk dicarikan harmonisasinya. (Agung Pambudhy/detikFoto)