Sebelumnya Ketua Satgas TKI Maftuh Basyumi mengatakan bahwa kekerasan yang dialami pekerja migran banyak terjadi karena bersumber dari sikap dan perilaku pekerja migran itu sendiri, khususnya perempuan pekerja migran, yang antara lain bersikap genit, nakal, dan melakukan pergaulan bebas selama di luar negeri.
Pernyataan Maftuh tersebut dilontarkan pada acara "Sosialisasi Satgas Penanganan Kasus WNI/TKI yang Terancam Hukuman Mati tentang Penyempurnaan Proses Penyediaan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia", 29 Mei 2012 lalu di Hotel Borobudur.
Sebelumnya solidaritas perempuan juga meminta Maftuh Basyumi meminta maaf atas pernyataannya tersebut.