Tari Keraton yang Nyaris Punah Buka IDF 2012

Tari Bedhaya Dirademato ini sudah berusia hampir 100 tahun yang lalu tak pernah dipentaskan ke publik. Dan inilah untuk pertama kalinya lagi ditunjukan ke publik.
'Diradameto' adalah tari bedhaya karya Raja Mangkunegara I. Sejak tahun 2007, sejumlah seniman Solo merasa prihatin dan menghidupkan kembali tarian itu dari ancaman kepunahan.
'Bedhaya Diradameto' dimainkan oleh tujuh penari, pesinden dan penabuh yang semuanya adalah pria.
Tarian tersebut juga merupakan simbol perjuangan Raden Mas Said dan keberanian bala prajuritnya kala bertempur melawan tentara kolonial Belanda di hutan Sitakepyak, Rembang.
Peperangan tersebut diibaratkan seperti gajah (dirada) yang mengamuk (meto). Itulah arti kata dari 'Diradameto'
Dikisahkan, prajurit Raden Mas Said yang jumlahnya hanya sedikit mampu mengalahkan tentara Belanda dan sekutunya yang mencapai 1000 orang.
Selain 'Bedhaya Diradameto', dalam acara pembukaan IDF 2012 juga akan menampilkan kolaborasi 4 koreografer asal Belanda, Solo dan Yogyakarta. Mereka adalah Gerard Mosterd, Eko Supriyanto, Martinus Miroto, dan Sri Qadariatin yang akan membawakan 'L'Histoire du Soldat' karya Stravinsky.
Tari Bedhaya Dirademato ini sudah berusia hampir 100 tahun yang lalu tak pernah dipentaskan ke publik. Dan inilah untuk pertama kalinya lagi ditunjukan ke publik.
Diradameto adalah tari bedhaya karya Raja Mangkunegara I.  Sejak tahun 2007, sejumlah seniman Solo merasa prihatin dan menghidupkan kembali tarian itu dari ancaman kepunahan.
Bedhaya Diradameto dimainkan oleh tujuh penari, pesinden dan penabuh yang semuanya adalah pria.
Tarian tersebut juga merupakan simbol perjuangan Raden Mas Said dan keberanian bala prajuritnya kala bertempur melawan tentara kolonial Belanda di hutan Sitakepyak, Rembang.
Peperangan tersebut diibaratkan seperti gajah (dirada) yang mengamuk (meto). Itulah arti kata dari Diradameto
Dikisahkan, prajurit Raden Mas Said yang jumlahnya hanya sedikit mampu mengalahkan tentara Belanda dan sekutunya yang mencapai 1000 orang.
Selain Bedhaya Diradameto, dalam acara pembukaan IDF 2012 juga akan menampilkan kolaborasi 4 koreografer asal Belanda, Solo dan Yogyakarta. Mereka adalah Gerard Mosterd, Eko Supriyanto, Martinus Miroto, dan Sri Qadariatin yang akan membawakan LHistoire du Soldat karya Stravinsky.