Kereta lori ini menjadi kendaraan utama bila menuju posisi PLTA Kracak di Bogor, menuruni lembah sungai Cianten. Terdapat anak tangga disamping lori namun jarang dipergunakan karena dijamin bikin kaki pegal-pegal.
Lori ini menuju PLTA Kracak yang berada di posisi lebih bawah dari jalan utama. Selain dari kekuatan sungai Cianten, PLTA peningggalan zaman Belanda (1926) ini mengandalkan arus sungai Cikuluwung.
Derek menggunakan tali sling khusus terlihat sangat terawat dan tidak berbahaya. PLTA ini berkapasitas 18.90 MW dan masih terawat hingga sekarang.
Suasana sejuk dan dingin terasa ketika memasuki kawasan PLTA Karacak di Jalan Mohammad Noer No 7, Desa Karacak. Teriknya matahari yang berada tepat di atas ubun-ubun sirna karena dihalangi jejeran pohon mahoni yang rindang menutupi jalan.
PLTA ini dbangun era penjajahan Belanda. Bangunan PLTA berbentuk persegi empat, panjang sekitar 20 meter dan lebar 50 meter dengan ketinggian atap sekitar 15 meter.