PLTA Kracak, Warisan Kolonial yang Masih Eksis

Dua petugas PLTA Kracak, tengah mengontrol generator pembangkit listrik, di PLTA Kracak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/05).
Berjarak sekitar 30 km sebelah barat Kota Bogor, PLTA ini berkapasitas 18,90 MW.
Bangunan PLTA Kracak yang terletak di daerah Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, tampak terlihat kokoh. PLTA Kracak merupakan peninggalan penjajahan Belanda yang dibangun pada tahun 1926.
PLTA ini memanfaatkan energi air dari sungai Cianten dan Cikuluwung.
Pipa Penstock meski telah berusia 86 tahun, namun kondisi nya masih berfungsi dan tidak ada kerusakan.
Unit bisnis pembangkitan Saguling yang berlokasi di daerah pegunungan di DAS Citarum Rajamandala, Jawa Barat mengoperasikan 8 sub Unit Listrik Tenaga Air (PLTA), salah satunya PLTA Kracak.
Dua petugas PLTA Kracak, tengah mengontrol generator pembangkit listrik, di PLTA Kracak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/05).
Berjarak sekitar 30 km sebelah barat Kota Bogor, PLTA ini berkapasitas 18,90 MW.
Bangunan PLTA Kracak yang terletak di daerah Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, tampak terlihat kokoh. PLTA Kracak merupakan peninggalan penjajahan Belanda yang dibangun pada tahun 1926.
PLTA ini memanfaatkan energi air dari sungai Cianten dan Cikuluwung.
Pipa Penstock meski telah berusia 86 tahun, namun kondisi nya masih berfungsi dan tidak ada kerusakan.
Unit bisnis pembangkitan Saguling yang berlokasi di daerah pegunungan di DAS Citarum Rajamandala, Jawa Barat mengoperasikan 8 sub Unit Listrik Tenaga Air (PLTA), salah satunya PLTA Kracak.