Peneliti PRIde Indoensia, Agus Herta menyatakan kesalahan kegiatan survei dapat terjadi karena kekurangpahaman peneliti kepada survei yang dilakukan. Juga dapat dilakukan karena waktu yang mepet dan terburu-buru sehingga menghasilkan kualitas survei yang buruk.
Agus Herta bersama peneliti The Jakarta Institute Ubaidilah (tengah) dan Deputi Ilmu Sosial LPPM Unas Firdaus Syam saat mengkritik berbagai hasil survei Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Agus Herta, metodologi yang rumit banyak dilangkahi para peneliti dan para surveyor demi mengejar target waktu yang ditentukan.
