Dalam aksinya, para pendemo menilai daftar pemilih tetap (DPT) yang dilansir KPUD banyak kejanggalan. 'Masak bayi dan hantu bisa milih,' kata seorang pendemo.
Para pendemo berorasi di depan KPUD DKI Jakarta. Sementara itu anggota KPUD DKI Jakarta, Aminullah menyatakan, pihaknya terbuka terhadap kritikan dari berbagai pihak soal data calon pemilih Pemilukada DKI Jakarta. 'Silakan. Berarti mereka punya data. Sekarang bisa tidak mereka berikan data? Kami minta data itu, tetapi tidak bisa dibuktikan,' ujar Aminullah kepada wartawan sejak beberapa waktu lalu.
Aksi ini merupakan aksi kesekian kalinya soal DPT yang dianggap bermasalah. Akibatnya, jalan Budi Kemuliaan sempat tersendat karena massa menggunakan badan jalan.