"Heli mereka terlalu kecil," kata Danrem 061 Badak Putih, Kolonel Infrantri A.M. Putranto, di Posko Cijeruk, Gunung Salak, Bogor, Minggu (13/5/2012).
Kolonel Infrantri Putranto mengatakan, perwakilan tim dari Rusia sudah menemui dirinya untuk menanyakan ijin kapan bisa melakukan operasi pengumpulan pecahan badan pesawat yang berada di dasar jurang. Di dalam pertemuan tadi malam, tim Rusia juga melaporkan data peralatan yang mereka bawa untuk keperluan operasi dan menanyakan kondisi medan.
"Mereka mau heli lebih turun lagi, itu akan sulit. Tapi kalau cuaca clear, tidak masalah," sambungnya.
Perlu diketahui, tim SAR mengerahkan heli Puma dan Super Puma TNI AU untuk keperluan evakuasi korban dari lembah dan dasar jurang lokasi musibah di Gunung Salak, Bogor, ke Posko Cijeruk. Ukuran fisik dua tipe helikopter hampir tiga kali lebih besar dengan kemampuan mesin dan terbang yang lebih kuat untuk melawan angin kencang dibanding helikopter sekelas Bolco.