Banyak analis menyatakan impor sayur dan buah mencapai 60 persen dari total yang diperdagangkan. Namun pemerintah menepis dan menyatakan impor sayur dan buah tidak lebih dari 5 persen saja.
Menurut anggota Dewan Holtikultura Indonesia Benny Kusbini, setiap tahunnya Indonesia mengeluarkan anggaran mencapai Rp 15 triliun untuk mengimpor sayur dan buah. Jumlah itu mencapai 60 persen dari kebutuhan dalam negeri.
Pemerintah diminta memberi proteksi yang kuat kepada petani nasional seperti dilakukan negara-negara lain.
Ditjen Holtikultura Kementerian Pertanian menyebutkan jumlah persentase impor sayur dan buah tidak mencapai 60%. Data resmi pemerintah mencatat impor sayur hanya 5%.
Masuknya produk pertanian dalam daftar perdagangan bebas dianggap menjadi alasan utama petani lokal semakin terdesak.