Desa Pasar VIII Namu Terasi, Kecamatan Sei Bingai, Langkat merupakan salah satu sentra pembuatan batako secara tradisional itu, seperti yang terlihat, Minggu (22/4/2012). Batako tersebut dibuat dari campuran pasir batu dan semen dengan komposisi 4:1.
Hendrik (21), salah seorang pelaku usaha pembuatan batako, menyusun rapi setiap cetakan saat akan dijemur. Hasil cetakan batako dijemur dalam waktu tiga hari dengan panas yang cukup agar kualitasnya baik.
Alat pencetak batako biasanya ditempa sendiri ke tukang las dengan harga bervariasi hingga Rp 250.000 per unit, bergantung ukuran.
Hasil produksi batako dijual dengan harga Rp 1.500 per buah. Dari penjualan ini pelaku usaha memperoleh keuntungan hingga Rp 600 per buah.