Seniman Agus Merapi melakukan performance art tanda dimulainya Ruwat Rawat Borobudur dalam rangka memperingati Hari Pusaka Dunia 2012.
Salah satu pemahat patung dari batu andesit sampai saat ini masih ditekuni oleh warga Magelang terutama yang tinggal di sekitar Candi Borobudur.
Prof Dr Dorodjatun Kuntjoro Jakti selaku Dewan Pimpinan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) melaunching buku berjudul "Jantung Hati Borobudur" bersamaan dengan peringatan Hari Pusaka Dunia di kawasan Candi Borobudur.
Ruwat Rawat Borobudur yang dilakukan berbagai komunitas warga bertujuan menyatukan visi berbagai stake holder agar Candi Borobudur yang merupakan candi Budha peninggalan abad 9 M itu tetap lestari sampai sekarang.
Salah satu pengrajin tikar dari pandan/mendhong yang masih ditekuni warga di sekitar candi Borobudur.
Kaum perempuan yang berada di dekat Kali Progo, Elo dan pabelan di kawasan Borobudur banyak yang menjadi buruh pemecah batu.
Berharap agar Borobudur tetap lestari karena Borobudur mampu memberikan kehidupan bagi warga sekitar.
