Petugas melakukan pembongkaran Bahan Bakar Minyak (BBM) dari mobil tangki ke tangki pendam di salah satu SPBU di kawasan kuningan, Jakarta, Senin (9/4/2012).
Sebelumnya Wamen Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mengusulkan pemakaian BBM beroktan 90 atau premix untuk menekan besaran subsidi BBM. Menurut pengamat energi Kurtubi, wacana pengoplosan BBM tersebut sebaiknya tidak dikembangkan.
Menurut Kurtubi, pemerintah sebaiknya berkonsentrasi membangun infrastruktur gas supaya angkutan umum dan mobil pribadi dapat segera pindah ke BBG.
Bila pencampuran tersebut dilakukan, berarti melanggar undang-undang, karena pencampuran tersebut masuk kategori mengoplos. Karena bila rakyat didorong memakai premix, artinya mendorong rakyat memakai BBM dengan harga terselubung.
Tingginya harga Pertamax membuat sejumlah pengendara masih memilih menggunakan BBM bersubsidi, premium.
Mobil mewah masih banyak yang menenggak BBM bersubsidi.