Di Makassar, pendemo membakar mobil yang melintas. Aksi penolakan ini diprediksi akan terus meningkat sampai penetapan kenaikan harga BBM oleh DPR 1 April mendatang. Setelah itu, belum diketahui apakah gelombang perlawanan akan membesar ataukah menyurut. (Foto: Ant).
Aksi mahasiswa versus polisi di depan kampus UKI, Salemba Jakarta. Menurut partai berkuasa, Partai Demokrat, aksi ini dianggap berlebihan. Sebaliknya, bagi pendemo, pemerintah yang dianggap berlebihan karena menilai aksi massa sudah menjurus penggulingan presiden. (Foto: detikFoto/Ari Saputra)
Seorang pendemo memakai panci menolak kenaikan harga minyak di DPR. Bagi yang belum pernah sekalipun berunjukrasa, membuat konsep demo yang menarik menjadi penting dan ini sangat menguras kreatifitas. (Foto: detikFoto/Ari Saputra)
Pengunjukrasa dari kelompok Cipayung di depan gedung DPR. Pemerintah bersikukuh menaikan harga BBM dengan alasan subsidi BBM membuat jebol APBN. Pada praktiknya, yang membuat jebol anggaran justru para mafia anggaran di DPR, bukannya rakyat yang hanya bisa menonton. (Foto: detikFoto/Ari Saputra)
Demontrasi menggunakan simbol negara seperti ini paling sering dilakukan. Bagi polisi, apa saya boleh dibawa selain peralatan aksi yang menyerupai atau mirip binatang kerbau. Bahkan binatang aslinya tidak boleh dibawa ke gelanggang unjukrasa. (Foto: detikFoto/Ari Saputra)
Ribuan buruh menolak kenaikan BBM. Bisa dibilang, aksi ini merupakan gelombang massa terbesar pertama menolak kenaikan BBM di Jakarta. Mereka menyatakan akan beraksi lebih besar lagi, besok. (Foto: detikFoto/Ari Saputra)
Pemerintah bersikukuh menaikan harga BBM dengan alasan subsidi BBM membuat jebol APBN. Pada praktiknya, yang membuat jebol anggaran justru para mafia anggaran di DPR, bukannya rakyat yang hanya bisa menonton. Namun, mafia ini justru dibiarkan berkeliaran menggerogoti APBN. (Foto: detikFoto/Ari Saputra)
