Pendemo membawa spanduk dan peralatan demo yang menunjukan bahwa pasca kenaikan harga BBM akan memicu produksi bensin campur. "Campur penderitaan rakyat," kata pendemo.
Pendemo menilai pemerintah tidak mampu mengelola energi nasional. Korupsi dan pemborosan membuat subsidi salah sasaran, namun menyalahkan masyarakat dengan menaikan subsidi.
Pemerintah dinilai tidak jujur memberikan alasan kenaikan BBM. Pemerintah dinilai keras kepala dan tidak mau mendengar suara masyarakat.
Aksi yang diikuti ratusan orang tidak membuat kemacetan karena berlangsung tertib. Namun suara pendemo yang membawa pengeras suara sangat memekakkan telinga di kawasan HI.
Aksi berjalan tertib, tidak ada pengamanan berarti.