Mahasiswa meluapkan penolakannya dengan membakar mobil yang lewat. Survei LSI menyebutkan, 86 persen masyarakat menolak rencana tersebut. Namun pemerintah sudah tutup telinga terhadap suara rakyat dan tidak ada tanda-tanda membatalkan kenaikan BBM.
Sebuah mobil dibakar mahasiswa saat berlangsungnya ujuk rasa di kampus Universitas Hasanuddin Makassar, Sulsel, Rabu (21/3). Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah menuikkan harga BBM.
Aksi penolakan ini merata di daerah namun pemerintah sepertinya sudah tidak lagi mendengar. Sikap keras kepala pemerintah sangat berakibat buruk bagi kehidupan berbangsa.
Pemerintah beralasan APBN terlalu berat memberi subsidi BBM dan subsidi salah sasaran. Bagi pendemo, subsidi untuk BBM terasa berat karena APBN dikorupsi. Pendemo meminta pemerintah memenjarakan koruptor APBN daripada membuat rakyat makin kesulitan secara ekonomi.