Masjid tertua di China ini bernama Huai Sheng, terletak di Jl Guangta No 56, Kota Guangzhou. Masjid ini didirikan oleh Abu Waqqaas, seorang utusan Nabi Muhammad SAW, untuk menyebarkan Islam melalui jalur sutra lewat laut. Masjid berdiri pada rezim Zhenguan (627-649) pada awal Dinasti Tang, saat ini seluas 3.200 meter persegi yang didatangi 2.000 orang saat salat Jumat.
Bagian dalam masjid. Para perempuan yang sedang berkerumun ini sedang mendengarkan ceramah seorang ulama. Mereka adalah TKW asal Indonesia yang bekerja di Hong Kong. Mereka sedang berlibur di hari Minggu (18/3/2012) dengan menumpang 2 bus dengan menempuh perjalanan selama 2 jam.
Ciri khas masjid ini adalah menara dengan gaya Arab. Pengelola masjid menyebut bahwa menara itu adalah menara yang berusia ribuan tahun satu-satunya yang tidak ambruk.
Ini adalah syair yang berisi sejarah perkembangan Islam di China. China mendapatkan pengaruh Islam sejak 1.300 tahun silam, sedangkan Indonesia 600 tahun silam.
Wakil Asosiasi Agama Islam di Guangzhou, Ibrahim Bao Yanzhang (66), menceritakan sejarah masjid kepada tamu dari Indonesia. Ibrahim mengaku memiliki nenek moyang dari Arab. Jumlah Muslim di Guangzhou terdiri dari 10 ribu yang menetap, 40 ribu yang datang dari provinsi lain dan 30 ribu dari pendatang luar negeri (Asia Tenggara dan Asia Tengah). Dia menyebut kehidupan kaum Muslim harmonis di China.
Di sekitar masjid tersebut terdapat toko-toko yang menjual produk kaum Muslim yang halal sesuai syariat. Masjid ini terletak di kawasan tua dengan jalan yang sempit dan merupakan salah satu kawasan wisata.