Dalam aksi ini mereka menuntut perbaikan-perbaikan terhadap hak-hak perempuan
Negara Indonesia sendiri masih belum dapat melindungi perempuan di berbagai kegiatannya, masih banyak pelecehan yang dialami oleh para perempuian, hal tersebut diungkapkan oleh satu koordinator yang ikut merencanakan aksi ini.
Berbagai laporan sendiri menyebutkan bahwa kasus kekerasan seksual terhadap perempuan berjumlah hampir seperempat dari seluruh total kasus kekerasan. Dengan demikian setiap hari ada 20 perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual.
Dalam aksinya ini juga mereka menuntut pemerintah untuk menghukum pelaku kekerasan serta pelecehan terhadap perempuan seberat-beratnya dan pemerintah juga harus dapat menyediakan wadah atau tempat rehabilitas kepada korban-korban pelecehan seksual
Mereka juga menyayangkan respon masyarakat umum yang justru kadang menyalahkan korban dengan alasan pakaian, profesinya ataupun orientasi seksualnya yang diannggap menyimpang
