Hilangnya ketegasan seorang pemimpin disayangkan banyak pihak karena membawa dampak negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengamat etika politik Franz Magnis Suseno menyatakan, pemimpin masih berorientasi kepada kekuasaan supaya tidak terjungkal dari kursinya. Pemimpin sudah tidak melihat kesejahteraan orang-orang yang dipimpin.
Menurut Akbar Tandjung, Indonesia kehilangan pemimpin yang tegas dan berani mengambil resiko serta tanggungjawab.
Pemikir Islam dan salah satu tokoh NU turut menyumbang pikiran dalam diskusi tersebut. Diskusi reguler ini mengetengahkan isu-isu terkini dari ekonomi, politik atau budaya.