Prabowo unggul diatas Megawati, Aburizal, Bakri, Hatta Radjasa maupun tokoh yang lain. Surveri dilakukan kepada 1.850 responden, sampling eror 2,5 persen dan dilakukan sejak 22 Januari hingga 2 Februari 2012.
Pengamat Bachtiar Effendi menyatakan survei tersebut masih bisa berubah hingga pada pemilu yang sebenarnya yang masih dilakukan 2 tahun lagi.
Pada pemaparan tersebut, pengajar Universitas Paramadina Yudie Latif menyangsikan metode dan instrumen survei karena hasilnya banyak yang tidak sinkron.