Temuan itu dipanelkan dengan aktivis HAM Usman Hamid dan pengamat militer Salim Said.
Usman menyatakan, hasil survei tersebut menjadi tantangan bagi penggiat HAM dan pelanggaran HAM untuk memperkuat kekuatan karena Prabowo masih menyisakan catatan masa lalu yang perlu dikoreksi.
Penelitian dilakukan kepada 2.050 responden. Margin eror 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen dan dilakukan pada awal Februari ini.
Salim Said menyatakan, psikologi sosial masyarakat sangat menentukan kenapa Prabowo menempati posisi puncak.
Menurut Direktur Eksekutif LSI, Saiful Mujani, Prabowo memiliki aspek disuka lebih tinggi dibandingkan Megawati. Walaupun Megawati memiliki aspek diketahui lebih tinggi dibanding Prabowo.