Para mahasiswa mencoreng mukanya dengan cat merah-putih. Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap masyarakat kecil yang kurang diperhatikan pemerintah.
Melalui teatrikal, mahasiswa ingin menunjukan sikap keras aparat terhadap gerakan rakyat sepeti buruh dan mahasiswa.
Aksi ini didorong oleh angka kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi. Pemerintah diminta serius menangani dua hal itu.
Aksi yang berlangsung tertib ini dikawal ketat petugas kepolisian. Sebab, menurut kepolisian, aksi ini belum ada pemberitahuan.
Setelah berdemontrasi sekitar 30 menit, para pendemo membubarkan diri dengan tertib.
