Saurip Kadi & 'Kebun Bunga' Para Jenderal

Teman seangkatan presiden SBY ini menyatakan para pensiunan jenderal gemar 'berkebun bunga' saat pensiun. Maksudnya adalah berkebun bunga deposito, bunga bank, danareksa, dll. Sayang, pasca bisnis militer dipangkas, 'kebun bunga' itu menyempit karena banyak diambil alih Polri.
Menurut Kadi, akibat sumber perekonomian banyak diambil alih Polri seperti pengamanan objek vital dan pabrik-pabrik, ditubuh militer mengalami kecemburuan sosial tingkat tinggi. Tidak heran, kata Kadi, militer berambisi kembali mengambil alih pengamanan objek vital seperti pabrik, perkebunan, pertambangan dan menangani para demontrasi buruh.
Ayah dua putra kelahiran Brebes, 1949 ini bukan jenderal yang populer. Ia mulai moncer dengan kasus 'Dokumen Bulak Rante', sebuah dokumen berisi reposisi para petinggi di tubuh militer saat itu. Usai dokumen tersebut bocor ke publik, ia dicopot dari jabatan asisten teritorial KSAD.
Usai dicopot dari jabatan Asisten Terititorial KSAD, ia dikaryakan di Yayasan Kartika Eka Paksi, salah satu yayasan di bawah TNI AD. Di Yayasan ini, ia menjadi perwira non-job alias tanpa pekerjaan.
Pria penggemar angsa ini kembali ramai dibicarakan ke publik dalam kasus Mesuji, Lampung. Sayang, temuan pencari fakta bentukan pemerintah menyatakan video pembantaian petani Mesuji banyak direkayasa.
Teman seangkatan presiden SBY ini menyatakan para pensiunan jenderal gemar berkebun bunga saat pensiun. Maksudnya adalah berkebun bunga deposito, bunga bank, danareksa, dll. Sayang, pasca bisnis militer dipangkas, kebun bunga itu menyempit karena banyak diambil alih Polri.
Menurut Kadi, akibat sumber perekonomian banyak diambil alih Polri seperti pengamanan objek vital dan pabrik-pabrik, ditubuh militer mengalami kecemburuan sosial tingkat tinggi. Tidak heran, kata Kadi, militer berambisi kembali mengambil alih pengamanan objek vital seperti pabrik, perkebunan, pertambangan dan menangani para demontrasi buruh.
Ayah dua putra kelahiran Brebes, 1949 ini bukan jenderal yang populer. Ia mulai moncer dengan kasus Dokumen Bulak Rante, sebuah dokumen berisi reposisi para petinggi di tubuh militer saat itu. Usai dokumen tersebut bocor ke publik, ia dicopot dari jabatan asisten teritorial KSAD.
Usai dicopot dari jabatan Asisten Terititorial KSAD, ia dikaryakan di Yayasan Kartika Eka Paksi, salah satu yayasan di bawah TNI AD. Di Yayasan ini, ia menjadi perwira non-job alias tanpa pekerjaan.
Pria penggemar angsa ini kembali ramai dibicarakan ke publik dalam kasus Mesuji, Lampung. Sayang, temuan pencari fakta bentukan pemerintah menyatakan video pembantaian petani Mesuji banyak direkayasa.