Anwar Ibrahim Bicara Korupsi di Malaysia

Dalam pidatonya, Anwar Ibrahim membandingkan korupsi yang terjadi di Malaysia dan Indonesia lewat guyonan.
Menurut Anwar, korupsi di Malaysia lebih canggih, sedangkan di Indonesia terang-terangan.
Menurut Anwar, ketidakterlihatan korupsi itu karena negaranya bekas jajahan Inggris. Seperti diketahui, Inggris adalah negara yang sudah canggih sehingga hal itu diadopsi Malaysia untuk untuk melancarkan korupsi.
Sementara, menurut Anwar korupsi di Indonesia pun dipengaruhi oleh penjajahnya dulu, yakni Belanda. Belanda dikenal sebagai negara yang keras sehingga ketika diadopsi Indonesia, korupsi tidak lagi tak terlihat seperti di Malaysia.
Menurut Anwar, cara korupsi di Indonesia itu tidak dapat diterapkan di Malaysia. Sebab, hal itu akan dianggap sesuatu yang curang, tidak beradab, serta dianggap pengkhiatan.
Lewat candaan itu Anwar menegaskan korupsi sangat tidak bermoral.
Mengkritik penguasa bukan lagi sesuatu yang cukup dalam memberantas korupsi, melainkan ketegasan pemimpinlah yang menentukan. Hal itu disampaikan Anwar dalam pidato kebudayaan dengan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, membantah kedatangannya ke Indonesia untuk meminta dukungan dalam menghadapi pemilu Malaysia 2013. Hal tersebut ia sampaikan usai menyampaikan pidato.
Dalam pidatonya, Anwar Ibrahim membandingkan korupsi yang terjadi di Malaysia dan Indonesia lewat guyonan.
Menurut Anwar, korupsi di Malaysia lebih canggih, sedangkan di Indonesia terang-terangan.
Menurut Anwar, ketidakterlihatan korupsi itu karena negaranya bekas jajahan Inggris. Seperti diketahui, Inggris adalah negara yang sudah canggih sehingga hal itu diadopsi Malaysia untuk untuk melancarkan korupsi.
Sementara, menurut Anwar korupsi di Indonesia pun dipengaruhi oleh penjajahnya dulu, yakni Belanda. Belanda dikenal sebagai negara yang keras sehingga ketika diadopsi Indonesia, korupsi tidak lagi tak terlihat seperti di Malaysia.
Menurut Anwar, cara korupsi di Indonesia itu tidak dapat diterapkan di Malaysia. Sebab, hal itu akan dianggap sesuatu yang curang, tidak beradab, serta dianggap pengkhiatan.
Lewat candaan itu Anwar menegaskan korupsi sangat tidak bermoral.
Mengkritik penguasa bukan lagi sesuatu yang cukup dalam memberantas korupsi, melainkan ketegasan pemimpinlah yang menentukan. Hal itu disampaikan Anwar dalam pidato kebudayaan dengan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, membantah kedatangannya ke Indonesia untuk meminta dukungan dalam menghadapi pemilu Malaysia 2013. Hal tersebut ia sampaikan usai menyampaikan pidato.