Kali atau sungai ini diperkirakan dinamai menurut nama seorang panglima perang Kerajaan Banten, yakni Tubagus Angke (Tubagus atau Ratu Bagus adalah gelar kebangsawanan kerajaan Banten). Rengga Sancaya/detikcom.
Sungai di mana pasukan Tubagus Angke bermarkas kemudian dikenal sebagai Kali Angke dan daerah yang terletak di ujung sungai ini disebut Muara Angke. Rengga Sancaya/detikcom.
Kini Muara Angke terlihat kumuh dengan banyaknya warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Rengga Sancaya/detikcom.
Pemukiman nelayan terdapat di bagian barat dan selatan. Kebanyakan perahu-perahu nelayan memang disandarkan di sepanjang tepian Kali Angke di barat dan selatan wilayah ini. Rengga Sancaya/detikcom.
Di areal seluas 65 hektare ini juga terdapat pusat kegiatan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT). Rengga Sancaya/detikcom.
Tempat tinggal para nelayan dengan latar belakang pembangunan apartemen. Rengga Sancaya/detikcom.