Sukri, Bergantung Hidup dari Sampah Plastik

Usai salat Subuh, Pak Sukri langsung bekerja dengan mencari sampah plastik dari Kali Cengkareng hingga Kali Grogol sampai siang hari. Rengga Sancaya/detikcom
Dalam sehari, Sukri berhasil mengumpulkan sampah plastik seberat 10 kg. Sampah plastik itu kemudian dijual dengan harga Rp 20 ribu. Rengga Sancaya/detikcom.
Istrirahat sejenak dengan menyandarkan perahu rakitnya di pinggir Kali Grogol. Rengga Sancaya/detikcom.
Meski terik matahari dan turun hujan deras, tak menghalangi semangat kerja Pak Sukri mencari sampah plastik untuk membiayai hidup keluarganya. Rengga Sancaya/detikcom.
Usai salat Subuh, Pak Sukri langsung bekerja dengan mencari sampah plastik dari Kali Cengkareng hingga Kali Grogol sampai siang hari. Rengga Sancaya/detikcom
Dalam sehari, Sukri berhasil mengumpulkan sampah plastik seberat 10 kg. Sampah plastik itu kemudian dijual dengan harga Rp 20 ribu. Rengga Sancaya/detikcom.
Istrirahat sejenak dengan menyandarkan perahu rakitnya di pinggir Kali Grogol. Rengga Sancaya/detikcom.
Meski terik matahari dan turun hujan deras, tak menghalangi semangat kerja Pak Sukri mencari sampah plastik untuk membiayai hidup keluarganya. Rengga Sancaya/detikcom.