Dana Siluman Rp 12,1 Triliun Akhirnya Dicoret dari RAPBD DKI

Dana Siluman Rp 12,1 Triliun Akhirnya Dicoret dari RAPBD DKI

- detikNews
Jumat, 20 Mar 2015 11:13 WIB
DPRD dan Pemprov DKI saat membahas RAPBD 2015
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah akhirnya sepakat menghapus dana siluman sebesar Rp 12,1 triliun dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2015. Ahok pun optimistis APBD akan segera disahkan.

"Sekarang kekurangannya (RAPBD) di mana, yang mendagri kita perbaiki, DPRD bisa lock, semua bisa dibuka, wartawan semua terlibat, Rp 12,1 triliun sudah diakui tidak masuk akal sudah dicoret," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Dana sebesar Rp 12,1 triliun disebut siluman karena peruntukkannya yang tidak jelas. Misalnya untuk membeli Uninterruptible Power Supply (UPS) dan sejumlah alat yang belum mendesak dengan anggaran fantastis. Satu unit UPS misalnya dianggarkan sebesar Rp 6 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munculnya dana siluman di RAPBD 2015 itu memicu polemik antara Pemrov DKI dengan DPRD. Ahok pun membuat terobosan. Revisi RAPBD dilakukan secara transparan.

Menurut Ahok setelah semua dilakukan secara transparan seperti saat ini, tidak ada lagi alasan DPRD menolak RAPBD DKI tahun 2015. "Lalu kalau masih ada wakil ketua tak mau tanda tangan berarti mereka menghambat APBD," kata mantan anggota Komisi II DPR RI itu.

Kalau pun ada pimpinan DPRD DKI yang menolak RAPBD 2015, maka akan dicatat oleh warga Jakarta sebagai penghambat pembangunan daerah.

"Orang akan mencatat ini, wakil ketua mana yang otaknya kayak begini ini agak beda sama kita semua. Silakan saja. Saya kira kalau begitu, presiden bisa perintahkan jaksa atau polisi sama dirjen pajak periksa saja," kata Ahok.

(erd/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads