Polri menyerahkan bantuan tabungan pendidikan sebesar Rp 45 juta untuk anak yang kehilangan orang tua akibat aksi brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Bantuan diserahkan langsung oleh Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo kepada 10 anak.
Komjen Dedi mengatakan bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap masa depan putra-putri anggota Polri dan masyarakat yang menjadi korban KKB di Papua.
"Anak-anak ini adalah amanah. Pengorbanan orang tua mereka tidak akan pernah kami lupakan. Polri memastikan masa depan mereka tetap terjaga," kata Dedi dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menyebut Polri hadir bukan hanya sebagai institusi penegak hukum, tetapi juga sebagai keluarga besar yang saling menguatkan.
"Negara tidak pernah meninggalkan mereka. Polri akan terus mendampingi, membantu, dan memastikan mereka tetap mendapatkan hak mereka untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi," tutur Dedi.
Dia memastikan dukungan Polri tidak berhenti pada bantuan materi. Dedi menjamin pihaknya akan melakukan pendampingan psikologis, sosial, maupun bantuan pendidikan jangka panjang.
"Kami ingin anak-anak ini tetap kuat. Mereka harus tahu bahwa Polri ada bersama mereka, hari ini dan ke depan. Ini bagian dari kewajiban kami menjaga keluarga besar Polri," harapnya.
"Bantuan ini menjadi simbol kehadiran negara dan perhatian institusi terhadap keluarga para pahlawan yang gugur akibat serangan KKB di Papua," sambung Dedi.
10 anak penerima bantuan adalah keluarga dari:
Anak Alm. Bripka Arief Maulana
Afiqoh Naira
Al Ghazali
Anak Alm. Brigadir Try Yudha
Raesha Sabhira
Kanesya Anendya
Anak Bripka Sinthoin R.O. Kbarek
Arman Yafeth Kbarek
Mario Hengkris Kbarek
Gloroia Rosminc Kbarek
Richard Yusuf Kbarek
Anak Alm. Lefinus Angel Ayomi
Elie Yohanes R.K. Pumbouwi
Suserewani Rosalina Pumbouwi
Tonton juga video "KKB Diduga Tembak Warga di Nabire, 1 orang Tewas-4 Luka-Luka"
(ond/ygs)










































