×
Ad

Perjuangan Guru PPPK Bertahan Hidup Jalan Kaki dari Aceh Tamiang ke Medan

Mhd Ilham Pradilla - detikNews
Minggu, 07 Des 2025 11:07 WIB
Adi Guenea Isman (26), guru PPPK bahasa Jepang di SMK Negeri 2 Karang Baru, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Aceh. (Mhd Ilham Pradilla/detikSumut)
Jakarta -

Adi Guenea Isman (26), seorang guru PPPK bahasa Jepang asal Sumedang, Jawa Barat, menceritakan kisah perjuangannya berjalan kaki dari Aceh Tamiang hingga tiba di Medan saat bencana terjadi. Ia menyebutkan membutuhkan perjalanan selama dua hari untuk bisa selamat.

Adi merupakan staf pengajar di SMK Negeri 2 Karang Baru. Hari itu, 28 November 2025, ia baru saja pulang mengajar saat hujan turun tanpa jeda hingga ketinggian air mencapai 2 meter dalam hitungan jam.

Dalam waktu singkat, kos-kosannya berubah menjadi pulau kecil yang dikepung luapan air kecokelatan.

"Naik terus airnya, Bang, sampai 2 meter. Kami mengungsi di kos-kosan lantai dua, berhari-hari bersama empat kepala keluarga lain," ungkapnya kepada detikSumut, Sabtu (6/12/2025) malam.

Ketika banjir berangsur surut, minimarket disebut mulai dijarah. Ia mengatakan tak ada bantuan yang masuk ke masyarakat sekitar.

"Saya sudah tidak tahu harus bagaimana. Tidak ada bantuan. Tidak ada sinyal. Tidak ada listrik," katanya.

Pada 1 Desember, ketika air benar-benar surut, ia pun memutuskan keluar dari Aceh Tamiang. Adi berharap bisa menghubungi keluarganya di Sumedang.

Ia pun sempat mengayuh sepeda ke Kota Langsa. Namun, di tengah jalan, sepeda itu rusak dan masih banyak akses jalan yang terputus.

Adi pun meneruskan berjalan kaki ke Kota Medan. Ia sempat menghentikan beberapa truk, tetapi ditolak lantaran khawatir dijarah.

"Sopir-sopir truk setelah bawa sembako takut membawa penumpang karena banyak truk dijarah. Saya ditolak," ujar Adi.

"Uang tidak ada. Identitas saya hanyut semua," sambungnya.

Singkat cerita, Adi akhirnya sampai di Kota Binjai pada Sabtu (6/12), setelah dua hari berjalan. Sinyal internet pun masuk ke ponselnya.

"Di Kota Binjai saya akhirnya bisa isi batre HP dan ada jaringan, menghubungi keluarga akhirnya naik bus sampai Medan," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Walkot Sibolga 3 Hari Jalan Kaki Lintasi 50 Km Lewati 50 Titik Longsor':




(dwr/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork