Indonesia Mengajar Learning Institute (IMstitute) bersama MR D.I.Y. Indonesia menggelar rangkaian Hari Guru Nasional (HGN) 2025 bertema 'Guru Berdaya: Kolaborasi untuk Pendidikan'. Program ini menghadirkan ruang belajar lintas kota, pelatihan kolaboratif, dan wadah berbagi praktik baik untuk memperkuat kualitas pembelajaran serta membangun ekosistem pendidikan berbasis kolaborasi.
Inisiatif ini digelar sebagai respon terhadap tantangan pendidikan saat ini, di mana guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga fasilitator, motivator, dan penggerak ekosistem pembelajaran. Masih banyak guru yang bekerja sendiri menghadapi perubahan dan kebutuhan pembelajaran, sehingga penguatan jejaring dianggap penting.
Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, Alief Bagus Wicaksono, menegaskan pentingnya ruang kolaborasi bagi guru. Selama 15 tahun perjalanan Indonesia Mengajar, pihaknya melihat bagaimana guru-guru di seluruh Indonesia terus bekerja dalam berbagai tantangan demi memastikan setiap anak tetap belajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari mereka, kami belajar bahwa guru adalah fondasi pendidikan. Karena itu, melalui IMstitute, kami berkomitmen mendampingi mereka untuk terus berkembang. Di Hari Guru ini, komitmen tersebut mendapat sambutan positif dari MR.D.I.Y. Indonesia, yang kemudian terwujud dalam kolaborasi sebagai bentuk hormat dan terima kasih kepada para guru yang tak henti berbagi, tumbuh, dan saling menguatkan. Kami percaya bahwa ekosistem pendidikan yang hidup tumbuh dari kolaborasi, dan cara terbaik menghormati para guru yang #TerusBekerja adalah dengan #IkutBekerja bersama mereka," ujar Alief, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/12/2025).
"Ke depan, IMstitute bersama MR.D.I.Y. Indonesia akan terus memperluas ruang kolaborasi agar lebih banyak guru dapat tumbuh bersama dan menghadirkan perubahan nyata bagi ekosistem pendidikan Indonesia," sambungnya.
Kemitraan dengan MR D.I.Y. Indonesia disebut sejalan dengan misi menghadirkan program pendidikan inklusif dan berdampak. Dengan jaringan toko yang luas, MR D.I.Y. menjadi mitra strategis untuk memperbesar jangkauan program.
CFO MR D.I.Y. Indonesia sekaligus penanggung jawab ESG, Rika Juniaty Tanzil, mengatakan dukungan ini merupakan bagian dari kontribusi perusahaan terhadap pendidikan.
"Kolaborasi dengan IMstitute merupakan wujud komitmen MR.D.I.Y. Untuk Indonesia dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kami percaya bahwa guru adalah pilar utama dalam membentuk generasi masa depan, dan melalui program ini kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi para pendidik yang terus menginspirasi." Ujar Rika.
Rangkaian HGN 2025 telah dimulai sejak Oktober melalui program Visit Sekolah, yang mengajak guru mempelajari berbagai model sekolah, mulai dari sekolah negeri hingga sekolah alam dan internasional. Pada November, pelatihan daring tentang kolaborasi kokurikuler serta sinergi guru dan orang tua, diikuti sekitar 200 guru, pegiat pendidikan, dan 50 orang tua.
IMstitute juga memperluas program komunitas pendidikan daerah, EcosystIMs, ke empat kota, Jakarta, Lampung, Yogyakarta, dan Malang. Program ini menjadi ruang kolaborasi lokal bagi guru, sekaligus wadah berbagi praktik melalui 'Cerita Praktik Baik Kolaborasi Guru' serta inisiatif apresiasi 'Surat Untuk Rekan Guruku'.
Puncak acara HGN 2025 yang digelar pada Sabtu (29/11) dengan pelatihan bertema 'Kolaborasi', sesi apresiasi, talkshow, dan pameran praktik baik guru.
Talkshow menghadirkan empat tokoh pendidikan,yaitu Hikmat Hardono, Warih Wijayanti, Toto Rahardjo, dan Arninta Puspitasari, yang membahas peran guru, orang tua, dan komunitas dalam membangun ekosistem pendidikan berkelanjutan.
(anl/ega)










































