Lansia dan Balita Pengungsi Banjir di Bireuen Aceh Mulai Sakit

Duka dari Utara Sumatera

Lansia dan Balita Pengungsi Banjir di Bireuen Aceh Mulai Sakit

Antara - detikNews
Selasa, 02 Des 2025 15:42 WIB
Pengungsi korban banjir di Masjid Jamik Ulee Tutue, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa (2/12/2025). ANTARA/M Haris SA
Pengungsi korban banjir di Masjid Jamik Ulee Tutue, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa (2/12/2025). (ANTARA/M Haris SA)
Jakarta -

Korban banjir yang mengungsi di Masjid Jamik Al Istiqamah, Ulee Tutue, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, membutuhkan layanan kesehatan dan obat-obatan. Sebab, para pengungsi terutama balita dan lansia mulai sakit.

"Pengungsi di masjid ini membutuhkan layanan kesehatan. Sejumlah pengungsi, terutama lanjut usia dan balita, mulai sakit," kata Keuchik Lhok Nga, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Saiful Amri, di Bireuen, dilansir Antara, Selasa (2/12/2025).

Adapun pengungsi di Masjid Jamik Al-Istiqamah Ulee Tutue berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, antara lain Desa Lhoknga, Blang Panjoe, Tingkeum Manyang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengungsi berada di dalam masjid dengan kondisi terbuka tanpa dinding. Di area belakang masjid juga ada dapur umum. Namun kondisi mereka kini tanpa air bersih karena listrik padam.

"Selain kesehatan, juga ada kebutuhan balita seperti susu dan lainnya. Bantuan untuk balita hingga kini masih minim. Kami berharap segera mendapatkan bantuan untuk balita tersebut," katanya.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, menurut Saiful Amri, kebutuhan mendesak lainnya selain logistik berupa makanan pokok seperti beras dan lainnya. Termasuk air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Sementara itu, sejumlah pengungsi mengaku belum dapat kembali ke rumah karena tempat tinggal mereka tertimbun lumpur material banjir dengan ketinggian hingga sepinggang orang dewasa.

"Hampir semua rumah warga yang mengungsi di masjid ini tertimbun material banjir sehingga belum bisa pulang. Kami berharap bantuan pemerintah membersihkan lumpur yang masih tertimbun," kata Nur, seorang pengungsi lanjut usia.

Tonton juga video "Viral Emak-emak Korban Banjir Ngamuk ke Tim SAR"

(yld/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads