Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul merespons adanya penjarahan minimarket di Kota Sibolga, Sumatera Utara. Gus Ipul menyebut pemerintah saat ini terus mengupayakan mendistribusikan logistik ke wilayah yang terisolasi pascabencana banjir dan longsor.
"Kan sudah dijelaskan sama Kepala BNPB bahwa itu bukan penjarahan. Memang dibagi-bagi masyarakat," ujar Gus Ipul kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).
"Tentu mengirim bantuan itu ada kendala-kendala. Salah satunya kendala medan yang berat. Maka memerlukan bantuan dari udara, baik itu heli maupun pesawat. Kan sudah semua turun tangan itu," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, seluruh unsur pemerintah telah bergerak cepat atas arahan Presiden Prabowo Subianto. Upaya penyaluran bantuan juga melibatkan BNPB, Polri, TNI, serta berbagai pihak lain untuk menjangkau wilayah yang terisolasi.
"Jadi semua turun tangan," ujarnya.
Dia juga menyinggung cerita dari Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, yang sempat hilang kontak. Hal tersebut, menurutnya, menjadi salah satu bukti sulitnya akses ke Sibolga.
"Bahkan itu ada Pak Wali Kota Sibolga itu ya, sampai dua hari beliau itu juga baru bisa keluar dari kepungan longsor. Jadi memang kendalanya luar biasa," ujar Gus Ipul.
Sebelumnya, viral di media sosial memperlihatkan minimarket sedang dijarah warga di Sibolga, Sumatera Utara. Bahkan ada juga video yang memperlihatkan gudang Bulog dijarah warga.
Dari kejadian tersebut, Polres Sibolga akhirnya bergerak. Polisi telah menangkap 16 orang diduga pelaku penjarahan.
"Satreskrim Polres Sibolga telah mengamankan 16 orang pelaku yang terlibat dalam aksi penjarahan di beberapa minimarket," kata Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam E Silaban, Minggu (30/11/2025).
Rustam memerinci ke-16 pelaku adalah MHH (20), SS (24), AZ (27), ZR (24), OFH (18), ART (19), DH (20), ISS (18), A (18), MS (18), BA (18), ER (21), DAM (18), ABS (18), D (18), dan BNH (17), yang diamankan saat hendak melakukan penjarahan. Para pelaku ini mengambil sejumlah barang, mulai minuman kemasan, sosis, gula, sabun, hingga makanan ringan.
(idn/idn)










































