Update BNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Bertambah Jadi 631 Orang

Prajurit TNI dan anggota kepolisian mengevakuasi korban sakit dari desa terisolir akibat banjir bandang di Nagari Salareh Aia Timur, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Banjir bandang yang terjadi pada Kamis (27/11) di daerah itu mengakibatkan beberapa akses jalan menuju permukiman putus sehingga menyulitkan akses jalan warga menuju pasar dan tempat-tempat layanan kesehatan. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan — Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Sumatera: (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Jakarta -

BNPB terus memperbarui data korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di Sumatera. Pagi ini, jumlah korban meninggal menjadi 631 orang.

Data tersebut diperbarui BNPB melalui situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB), Selasa (2/12/2025), yang dilihat pukul 10.01 WIB. Tertulis 'Rekapitulasi Terdampak Bencana'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut datanya:

Jumlah korban meninggal: 631 jiwa
Jumlah korban hilang: 472 jiwa.
Jumlah terluka: 2.600 jiwa.
Jumlah korban terdampak: 3,2 juta jiwa
Jumlah korban mengungsi: 1 juta jiwa

Adapun kabupaten yang terdampak sebanyak 50 kabupaten. Selain mengakibatkan korban jiwa dan mengungsi, bencana ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga.

Berikut rinciannya:

- Rumah rusak berat: 3.500 unit
- Rumah rusak sedang: 2 ribu
- Rumah rusak ringan: 3.500 unit
- Fasilitas pendidikan rusak: 322 unit
- Jembatan rusak: 277 unit

Simak juga Video Kabasarnas: 447 Orang Tewas Akibat Bencana Sumatera, 33.620 Jiwa Terdampak

[Gambas:Video 20detik]

(zap/imk)