.webp)
Kecelakaan beruntun 13 kendaraan di salah satu traffic light Jalan Raya Arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menewaskan seorang wanita dan bayi di bawah lima tahun (balita). Berdasarkan olah TKP, Unit Gakkum Satlantas Polres Karawang menemukan indikasi masalah sistem rem angin truk wing box.
"Hasil pemeriksaan awal tim olah TKP menemukan indikasi masalah pada sitem rem angin, kendaraan juga diduga muatan," kata Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan, dilansir detikJabar, Sabtu (29/11/2025).
Kronologi kecelakaan bermula sebuah truk wing box bernomor polisi D 9326 YU yang melaju dari arah Cikampek menuju Karawang gagal berhenti saat mendekati lampu merah Cikampek. Truk gagal rem memicu tabrakan beruntun yang melibatkan mobil Daihatsu Xenia, Daihatsu Gran Max, angkot, light truck, serta enam sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satlantas Polres Karawang mencatat sedikitnya 13 kendaraan mengalami kerusakan, mulai dari sepeda motor, minibus, hingga truk," ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Wildan, mengenai penyebab kecelakaan, berdasarkan data KIR, muatan yang seharusnya diangkut oleh truk wingbox melebihi kapasitas.
"Berdasarkan data KIR, truk wing box bernomor polisi D 9326 YU maksimal hanya boleh mengangkut beban seberat 11,5 ton, namun truk diketahui membawa beban lebih dari 25 ton," kata dia.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat Video: Tabrakan Beruntun Maut di Karawang, 13 Kendaraan Dihajar Truk
(rfs/dhn)
