Local Champion Indonesia menggelar rapat kerja bersama Cah Angon Foundation di Cisarua, Jawa Barat, untuk membahas refleksi UMKM 2025 dan proyeksi program kerja 2026. Dalam kesempatan itu, Local Champion Indonesia resmi ditetapkan menjadi komunitas ekosistem terintegrasi.
Founder Local Champion Indonesia sekaligus Direktur Cah Angon Foundation, Dhika Yudistira menjelaskan komunitas ini menaungi seluruh elemen penting ekosistem UMKM. Di dalamnya terdapat pembina UMKM, akademisi, yayasan, lembaga pelatihan, komunitas UMKM, diaspora, aggregator, logistik, hingga penyelenggara event.
Dhika menegaskan Local Champion Indonesia tidak bermaksud membangun ekosistem baru, tetapi memperkuat dan menghubungkan ekosistem yang sudah ada agar lebih maksimal dalam mendorong kemajuan UMKM nasional. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk memperluas dampak, baik dengan lembaga pemerintah, kementerian, sektor swasta, maupun elemen masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengapresiasi pemerintahan Prabowo-Gibran yang fokus pada penguatan UMKM. Namun, permasalahan UMKM di Indonesia sangat beragam sehingga perlu pendekatan kolaboratif dalam satu ekosistem yang kuat.
Selain itu, Dhika mendorong Local Champion Indonesia sebagai komunitas ekosistem yang juga bisa menjadi one stop solution untuk mendorong UMKM menjadi raja di lokal, berjaya di global. Langkah ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM Indonesia.
Founder UKM Eksporter Indonesia, Dewi Harlas menilai sinergi ini menjadi kekuatan utama dalam mempercepat lahirnya Local Champion baru dari berbagai daerah yang tangguh di pasar lokal dan berdaya saing di pasar global
"Bagi saya, Local Champion Indonesia bukan hanya sekadar komunitas, tapi sebuah gerakan ekosistem yang menyatukan banyak pihak dengan satu semangat: membuat UMKM Indonesia naik kelas, bukan hanya di pasar lokal tapi juga di pasar global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para penggiat UMKM, praktisi, akademisi, yayasan, komunitas UMKM, aggregator, logistik, dan Event Organizer (EO). Sebelumnya, Local Champion Indonesia hanya dikenal sebagai sebuah program, namun seiring waktu banyak pihak mendukung inisiatif ini karena mampu menjawab tantangan dan permasalahan UMKM saat ini.
Simak juga Video: Strategi Maman Abdurrahman Dorong UMKM Naik Kelas











































