Mensos Pastikan Kasus di Sekolah Rakyat Ambon Hanya Kesalahpahaman

Mensos Pastikan Kasus di Sekolah Rakyat Ambon Hanya Kesalahpahaman

Adhfar Aulia Syuhada - detikNews
Kamis, 13 Nov 2025 19:55 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjenguk korban ledakan SMAN 72 di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Sabtu (3/11/2025).
Gus Ipul (Foto: Gilang Faturahman)
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan isu dugaan perundungan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 40 Ambon hanyalah kesalahpahaman. Ia menyebut kasus tersebut sudah diklarifikasi oleh pihak sekolah, siswa, dan orang tua.

"Oh enggak, itu sudah diklarifikasi oleh Kepala Sekolahnya ya. Itu kesalahpahaman aja dan anaknya sendiri juga sudah menyampaikan, orang tuanya juga sudah menyampaikan bahwa itu kesalahpahaman dan tidak ada masalah," ujar Gus Ipul kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

Gus Ipul menjelaskan, peristiwa yang sempat viral itu berawal dari kegiatan pembinaan di sekolah. Namun, ia menegaskan tidak ada unsur kekerasan dalam kegiatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mungkin itu ada semacam bimbingan di sana yang kemudian jadi viral, itu aja. Itu sudah diklarifikasi oleh Kepala Sekolah," katanya.

ADVERTISEMENT

Gus Ipul menekankan, seluruh Sekolah Rakyat di bawah binaan Kementerian Sosial wajib mencegah segala bentuk kekerasan, baik fisik, seksual, maupun tindakan intoleransi. Ia menekankan kepada pihak Sekolah Rakyat untuk dapat memitigasi hal tersebut.

"Kepala Sekolah Rakyat harus sekuat tenaga kita bisa memitigasi adanya bullying, kekerasan seksual dan kekerasan fisik, dan terakhir intoleransi," ujar Gus Ipul.

Lebih lanjut, Gus Ipul menyebut kasus SRMA 40 Ambon telah selesai setelah dilakukan klarifikasi dari seluruh pihak terkait, mulai dari siswa, orang tua, hingga kepala sekolah. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

"Jadi itu tidak sebagaimana yang dibayangkan banyak orang. Ini anaknya sendiri, siswanya sendiri juga sudah membuat pernyataan, orang tuanya juga sudah membuat pernyataan, Kepala Sekolahnya juga sudah membuat pernyataan. Jadi semua clear tapi ini tetap menjadi pembelajaran kami," katanya.

Simak juga Video Anita Tanjung: Sekolah Unggulan CT ARSA Diminta Jadi Contoh Sekolah Rakyat

Halaman 3 dari 2
(dhn/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads