252 Siswa SMA di NTT Alami Gejala Keracunan Usai Santap MBG

252 Siswa SMA di NTT Alami Gejala Keracunan Usai Santap MBG

Yufengki Bria - detikNews
Rabu, 12 Nov 2025 12:24 WIB
Siswa yang mengalami keracunan menuΒ MBG saat menjalani perawatan medis di rumah sakit di Sumba Barat Daya, NTT, Selasa (11/11/2025). (Dok. Polres Sumba Barat Daya)
Siswa yang mengalami keracunan menuΒ MBG saat menjalani perawatan medis di rumah sakit di Sumba Barat Daya, NTT, Selasa (11/11/2025). (Foto: dok. Polres Sumba Barat Daya)
Jakarta -

Sebanyak 252 siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Ratusan siswa dari SMA Manda Elu dan SMA Santo Alfonsus itu mengeluhkan pusing dan mual.

"Ada dua sekolah, yakni SMA Manda Elu 147 orang dan SMA Santo Alfonsus 105 orang," ujar Kasi Humas Polres Sumba Barat Daya AKP Bernardus Mbili Kandi, dilansir detikBali, Rabu (12/11/2025).

Bernardus menuturkan keracunan itu berawal saat ratusan siswa-siswi itu mengonsumsi MBG yang didistribusikan oleh Yayasan Tana Manda Sumba sekitar pukul 12.00 Wita pada Senin (10/11/2025). Adapun menu yang dibagikan adalah ayam goreng, nasi putih, sayur labu siam, dan buncis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Namun, Bernardus berujar, para siswa baru merasakan mual dan pusing keesokan harinya sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Reda Bolo dan RS Karitas Weetabula, Sumba Barat Daya.

Hingga kini, delapan siswa masih menjalani perawatan medis. Rinciannya, enam orang dirawat di RSUD Reda Bolo dan sisanya di RS Karitas.

"Siswa-siswi lain yang kondisinya sudah membaik itu sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing," tutur Bernardus.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga Video 'Kepala BGN Sebut 48% Keracunan Pangan di RI gegara MBG':

(rdp/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads