Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan akan menerjunkan 105 peneliti ke kawasan transmigrasi di Sulawesi Barat (Sulbar). Para peneliti itu akan bertugas menggali potensi sumber daya yang ada di kawasan transmigran.
"Insyaallah bulan depan nanti di Sulawesi Barat ini akan masuk sekitar 105 orang, yaitu para peneliti ada S1-nya, S2-nya, S3-nya ada guru besarnya," kata Iftitah di Desa Kabuloang, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (18/7/2025).
"Tugas mereka itu adalah melakukan pemetaan potensi, melakukan pemetaan potensi di kawasan transmigrasi itu cocoknya apa," jelasnya.
Iftitah menerangkan 105 peneliti itu nantinya bakal dibagi menjadi 21 tim dan disebar pada tujuh kawasan transmigrasi yang ada di Sulawesi Barat. Adapun total ada 2.000 peneliti yang akan dikerahkan untuk memetakan potensi kawasan transmigrasi di Tanah Air.
"Total keseluruhan 2.000 orang, tapi yang masuk di Sulawesi Barat ini ada sekitar 105 orang yang terdiri dari 21 tim. Nanti silakan Bapak berinteraksi dengan mereka. Sehingga mereka akan melakukan pemetaan dan nanti rencana investasinya apa, nanti kita akan sampaikan kepada seluruh investor," jelas Iftitah.
"Supaya menghasilkan, supaya betul-betul berdaya guna, karena itu itulah nanti insyaallah bulan depan akan ada tim ekspedisi patriot se-Indonesia," terangnya.
Iftitah menjelaskan program ini adalah bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dia menyebut pihaknya ingin fokus membantu pemerintah dalam melakukan pertumbuhan ekonomi.
"Sekarang ini pembangunan kawasan transmigrasi itu orientasinya komunal, jadi bersifat bersama, bersifat komunitas, jadi community base. Sehingga kalau misalkan di kawasan-kawasan transmigrasi itu potensinya apa? Ya di situlah sumber pekerjaan, sumber kehidupannya," ungkap Iftitah.
"Jadi bukan lagi sekadar mindahin orang, terus dikasih tanah, terserah tanahnya mau diapain, bukan begitu lagi. Sekarang ini kalau misalkan tadi potensinya wisata, wisata. Kalau misalkan potensinya ada untuk rumah sakit, misalkan itu juga bisa," imbaunya.
Oleh karena itu, dengan niat baik tersebut, Iftitah mengatakan pihaknya membutuhkan ribuan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk meneliti potensi terbaik di kawasan transmigrasi.
"Mereka nanti yang akan memetakan juga, bagaimana supaya masyarakat mendapatkan manfaat dari adanya investasi," tuturnya.
"Jadi ada juga nanti kami program pemberdayaan masyarakat, supaya ketika investasi datang, masyarakat setempat bisa ikut merasakan manfaat. Karena terserap oleh lapangan pekerjaan yang tersedia akibat adanya investasi tersebut," pungkas Iftitah.
Simak juga Video 'Kisah Endang, Suku Jawa Transmigran di Papua Barat':
(ond/whn)