Ambon - Warga Desa Ulath, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (26/4/2007) dibuat kaget dengan lahirnya bayi kembar perempuan. Bayi kembar yang lahir dari pasangan suami-isteri Andarius Parinussa (35) dan Adoce Parinussa (30) itu berkaki tiga, bertangan empat, dan berkepala dua. Berat badan bayi siam ini hanya 1,4 kg dengan panjang 20 cm.Kelahiran bayi kembar ini ditolong seorang bidan senior, Leny Latul. Saat bayi tersebut tersebut keluar dari rahim ibunya, bagian pantat yang lebih dulu keluar. "Saya sempat kaget ketika melihat bayi itu. Saya sendiri juga yang membantu proses kelahiran bayinya. Bayi kembar siam ini lahir pukul 18.00 WIT," ungkap Leny, kepada wartawan di Ambon, (27/8/2007). Melihat kondisi bayi kembar siam itu, Bidan Leny memutuskan untuk membawanya ke RSU Saparua. Kondisi bayi dalam keadaan sehat. Namun, saat ini bayi itu harus menjalani perawatan intensif di RS Saparua. Pihak RSU Saparaua yang diwakili dr Ade Kainama menyatakan denyut jantung si bayi kembar dalam kondisi normal. "Setelah kami cek denyut jantungnya, normal saja kok," ujar Kainama, seperti ditirukan Leny.Informasi dari Kainama, ada beberapa keanehan yang terdapat pada bayi ini. Satu kaki bayi masih menempel pada bagian kaki lainnya, sedangkan satu kaki lainnya terpisah sendiri. "Bayi kembar siam ini juga memiliki satu anus", kata sang dokter. Selain memiliki tiga kaki dan empat tangan, kaki bayi kembar ini menempel pada bagian dada dan memanjang ke bawah. Sabtu, (28/4/2007) besok, bayi kembar siam ini akan dirujuk ke RSUD dr Haulussy Ambon. Sebab, kedua orangtua si bayi tergolong warga miskin. Menurut dr Kainama, kedua orangtua sangat berharap pemerintah dapat membantu mereka dalam hal pembiayaan untuk operasi bayi kembar siam itu.
(han/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini