Kagetnya Warga Bantargebang Tahu Didik Cabuli hingga Bunuh Anak Tetangga

Kagetnya Warga Bantargebang Tahu Didik Cabuli hingga Bunuh Anak Tetangga

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Kamis, 06 Jun 2024 20:52 WIB
TKP pembunuhan bocah di Bekasi. Tersangka Didik dihadirkan saat rekonstruksi (Fawdi/detikcom)
TKP pembunuhan bocah di Bekasi. Tersangka Didik dihadirkan saat rekonstruksi. (Fawdi/detikcom)
Bekasi -

Warga Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, dibuat heboh oleh penemuan mayat dalam karung di lubang jet pump di halaman belakang rumah Didik. Warga tak menyangka Didik, yang selama ini pendiam dan jarang bergaul, tega mencabuli dan membunuh anak tetangga.

Salah seorang warga, yakni Nemi, mengaku tidak terlalu kenal dekat dengan Didik. Meski jarak rumahnya tak terlampau jauh, dia hanya bertegur sapa sekadarnya.

Nemi mengatakan tak pernah lihat Didik bermain bersama anak-anak. Dia hanya sering melihat Didik duduk di dekat kontrakan belakang rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tegur sapa ya tegur sapa aja. Kalau saya nggak pernah lihat juga main sama anak anak, saya biasanya lihat dia duduk doang, makanya kita nggak curiga apa apa," kata Nemi, Kamis (6/6/2024).

Nemi mengaku tak menyangka Didik melakukan perbuatan keji. Sebab, dalam sehari-hari, tak ada yang mencurigakan dari Didik.

ADVERTISEMENT

"Emang nggak curiga nggak kepikiran, nggak ada yang mencurigakan," ucapnya.

Warga lainnya, yakni Uum, mengaku tak terlalu mengenal atau dekat dengan Didik. Uum mengatakan istri dan anak Didik juga tak berbaur dengan warga sekitar.

"Saya mah jarang ketemu, sama anak istrinya kalau lagi beli sayur paling ya negur doang, jadi ya anak istrinya juga enggak membaur, nggak akrab, kalau beli sayur ya nyapa-nyapa gitu doang," ucapnya.

TKP pembunuhan bocah di Bekasi. Tersangka Didik dihadirkan saat rekonstruksi (Fawdi/detikcom)TKP pembunuhan bocah di Bekasi. Tersangka Didik dihadirkan saat rekonstruksi. (Fawdi/detikcom)

Walau tak begitu dekat dengan Didik tetapi Uum mengaku kaget dan tak menyangka atas perbuatan tetangganya. Kejadian itu juga membuat Uum harus ekstra-hati-hati dalam mengawasi anak-anaknya.

"Ya nggak nyangka juga. Kita jadi takut aja gitu, harus lebih hati-hatilah jagain anak, harus dijagain lah, jadi lebih hati-hati begitu," ucapnya.

Warga lainnya, yakni Purnomo, mengaku kaget sosok Didik sebagai pelaku pencabulan dan pembunuhan anak. Purnomo mengatakan dalam seminggu terakhir, Didik kerap duduk di dekat rumah kontrakannya. Meski sering bertegur sapa, Purnomo tak mengetahui nama Didik saat itu.

"Dia duduk di sini, duduk sini ya nongkrong aja diem, nggak ngerokok. Paling dia tanya ke saya, 'Bang nggak ke empang?'. Dia suka duduk di sini paling ada seminggu lah," ucap Purnomo.

"Saya nggak kenal, saya nggak tahu namanya, tapi orangnya baik aja kalau ini negur, ngomong baik aja, tapi saya nggak tahu dia kerja apa, cuma karena sering duduk di sini sering tanya ke saya, 'Nggak ke empang, Bang?' soalnya saya kadang suka bawa joran, tapi saya nggak pernah lihat dia di empang," sambungnya.

Purnomo mengaku kaget dengan kabar yang ia terima hari Minggu lalu bahwa pelaku pencabulan dan pembunuhan adalah Didik yang sering duduk di dekat rumah kontrakannya.

"Saya bukan nggak nyangka lagi, saya kaget banget, orang nggak kelihatan cirinya sih, kalau negur ya begitu, ya nggak nyangka lah," katanya.

Simak Video: Biadab! Ayah di Asahan Cabuli Anak Kandungnya Selama Dua Tahun

[Gambas:Video 20detik]



(taa/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads