Kata Jokowi soal Dugaan TPPO di Balik Pengungsi Rohingya

Kata Jokowi soal Dugaan TPPO di Balik Pengungsi Rohingya

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Des 2023 21:33 WIB
Jokowi didampingi Pratikno dan Pramono
Jokowi (Foto: Dok YouTube Setpres)
Jakarta -

Masalah pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengungkap ada dugaan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di balik masuknya pengungsi Rohingya ke Indonesia.

Jokowi menyampaikan keterangan tersebut lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/12/2023). Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.

Jokowi mengatakan telah mendapatkan laporan mengenai pengungsi Rohingnya di Indonesia. Jokowi menyampaikan ada dugaan keterlibatan jaringan TPPO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia terutama provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO. Selain itu, bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi akan diberikan dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat lokal.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO dan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal," ujar Jokowi.

Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini.

"Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini," ucapnya.

Baca berita selengkapnya di halaman berikutnya:

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebelumnya menyampaikan pemerintah segera berkoordinasi dengan UNHCR terkait persoalan pengungsi Rohingya.

"Yang Rohingya ini kan saya kira hari ini ada rapat yang dipimpin oleh Menko Polhukam ya untuk membahas masalah Rohingya ini. Selama ini kan tidak mungkin kita menolak, tetapi juga tentu kita mengantisipasi jangan sampai kemudian ada penolakan oleh masyarakat, dan kemudian bagaimana supaya juga mengantisipasi terus nanti terus lari, semua larinya ke Indonesia, ke sini, itu menjadi beban," kata Ma'ruf di Depok, Jawa Barat, Selasa (5/12)..

Ma'ruf menyebutkan pemerintah akan membahas soal pengungsi Rohingya ini dengan UNHCR. Sebab, menurut dia, Badan Pengungsi PBB itu memiliki tanggung jawab.

"Dan kita akan bicarakan juga dengan UNHCR yang punya tanggung jawab masalah pengungsian di PBB, ini harus dilakukan pembahasan bersama," katanya.

Ma'ruf mengatakan masalah pengungsi Rohingya ini menyangkut kemanusiaan. Dia juga menyinggung soal pengungsi yang masuk ke Yunani.

"Ini soal kemanusiaan, soal kemanusiaan yang harus di... sebenarnya bukan hanya kita di sini, kemarin juga waktu saya berkunjung ke Yunani, Yunani menghadapi juga situasi serupa ya, yang ke Eropa masuk ke Yunani juga dan mereka seperti kita menghadapi kesulitan dan mereka bagaimanapun ini kemanusiaan, karena kemanusiaan harus kita tanggulangi," tutur dia.

Ma'ruf menekankan bahwa pemerintah akan mencarikan solusi terbaik soal pengungsi Rohingya ini. Ma'ruf menyebutkan pemerintah segera mengambil langkah-langkah.

"Oleh karena ini ada solusi-solusi yang pas dan masyarakat kita juga dan penempatannya di mana. Dulu juga pernah kita menjadikan Pulau Galang untuk pengungsi Vietnam, nanti kita akan bicarakan lagi apa akan seperti itu, saya kira pemerintah akan mengambil langkah-langkah," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads