Massa Gerakan Nasional Anti-LGBT (Geranati LGBT) mendatangi kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia. Mereka menyampaikan aspirasi menolak konser band asal Inggris, Coldplay.
Pantauan detikcom, Jumat (10/11/2023), massa berorasi menolak band Coldplay untuk konser di Indonesia karena dinilai mengkampanyekan LGBT. Mereka mengancam akan membakar panggung Coldplay jika konser tetap digelar.
"Jangan sampai nanti acara berlanjut, umat Islam marah, rakyat marah, rame-rame bawa bensin bakal kita bakar nanti panggung Coldplay," ucap salah satu orator di Kedubes Inggris, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya soal isu LGBT, massa juga menyatakan menuntut pembatalan konser Coldplay karena kondisi Palestina saat ini.
"Bukan kita anti dengan konser. Ini bukan konser sembarangan. Ini karena di dalamnya ada propaganda LGBT," ucapnya.
"Andai kata konser biasa pun pada saat ini konser di Palestina banyak manusia yang dibantai yang dibunuh yang harusnya kita berduka, mengapa mereka harus paksakan untuk berhura-hura," tambahnya.
Mereka juga menyayangkan para pembeli tiket konser Coldplay yang dinilainya bisa diberikan untuk donasi Palestina akibat perang yang terjadi dengan Israel.
"Tiket yang dibeli paling murah informasinya Rp 2 juta, paling mahal Rp 11 juta. Anda bisa bayangkan kalau itu semua didonasikan untuk Palestina?" tuturnya.
Sebelumnya, desakan agar konser Coldplay di Jakarta dibatalkan bermunculan. Isu soal dukungan band Inggris tersebut ke LGBT menjadi alasan.
Sebagai informasi, Coldplay akan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (15/11) nanti.
Simak Video 'Massa Tolak Konser Coldplay Gelar Demo di Kawasan Patung Kuda':