TNI Gadungan di Bekasi Minta Bantuan ke Masjid Berdalih Takjil buat Pesantren

TNI Gadungan di Bekasi Minta Bantuan ke Masjid Berdalih Takjil buat Pesantren

Jabbar Ramdhani, Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 04 Apr 2023 17:12 WIB
TNI gadungan berinisial AH ditangkap karena kerap memalak warga hingga meminta sumbangan ke masjid. AH berdalih sumbangan untuk membantu pondok pesantren. (Instagram TNI AD)
TNI gadungan berinisial AH ditangkap karena kerap memalak warga hingga meminta sumbangan ke masjid. AH berdalih sumbangan untuk membantu pondok pesantren. (Instagram TNI AD)
Jakarta -

Seorang TNI gadungan berinisial AH ditangkap karena kerap memalak warga hingga meminta sumbangan ke masjid-masjid. AH berdalih meminta sumbangan untuk membantu pondok pesantren (ponpes).

Kapolsek Jatiasih Kompol Suroto mengatakan AH mengaku menggunakan uang yang diterimanya untuk dibelikan kudapan berbuka puasa (takjil) pesantren.

"Ada yang kasih Rp 100 ribu, Rp 200 ribu dengan dalih untuk beli takjil untuk yayasan pesantren," kata Suroto kepada detikcom, Selasa (4/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berinisial AH ditangkap Babinsa TNI bersama warga setelah aksinya menimbulkan keresahan. Sejauh ini, polisi belum menerima laporan dari korban terkait aksi pemalakan yang dilakukan AH.

"Tidak ada laporan resmi dari pelapor. Dia minta dengan sukarela," kata dia.

ADVERTISEMENT

Tentara Gadungan Ditangkap di Bekasi

AH ditangkap Serda Ayupti, seorang Babinsa Koramil Jatiluhur, Kodim 0507/Bekasi, saat sedang melintas di Jalan Raya Wibawa Mukti 2, RW 10 Kelurahan Jati Asih, Kecamatan, Jati Asih, Kota Bekasi, pada Minggu (2/4).

Tentara gadungan inisial AH kerap palak warga ditangkap di Bekasi.Tentara gadungan inisial AH kerap palak warga ditangkap di Bekasi. Ini barang bukti yang disita. (Foto: Dok. istimewa)

"Tentara gadungan ini seringkali meresahkan masyarakat sekitar, yang dalam aksinya selalu menggunakan pakaian dinas harian (PDH) PM (Polisi Militer) Mabes TNI," kata Kapendam Jaya Kolonel Cpm Indra Wirawan, Minggu (2/4).

AH sudah lebih setahun menjadi tentara gadungan dan membuat resah warga Jati Asih, bahkan hingga memalak pengurus masjid. Menggunakan PDH dengan pangkat sersan mayor (serma) ia petentengan memalak warga.

"Sudah lebih dari 1 tahun beraksi di wilayah Jati Asih, dengan meminta uang pada warga yang sedang hajatan, meminta uang ke masjid-masjid dengan modus dana sosial atau takjil.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Kerap Palak-Bikin Resah Warga, TNI Gadungan di Bekasi Ditangkap':

[Gambas:Video 20detik]



Penangkapan AH

Kejadian bermula saat Serda Ayupti sedang menuju kantor dengan mengendarai sepeda motor untuk melaksanakan apel siaga di Kodim 0507/ Bekasi. Saat melintas di Jalan Raya Wibawa, mencurigai seorang dengan pakaian dinas PDH yang tidak sesuai dengan penggunaannya.

Pelaku kabur saat hendak dihentikan. Serda Ayupti pun terpaksa menendang motor yang dikendarai AH hingga terjatuh agar berhenti.

Tapi setelah itu AH tetap berupaya kabur. AH akhirnya ditangkap setelah Serda Ayupti dibantu warga.

"Namun pelaku sempat melarikan diri, sehingga Serda Ayupti kembali mengejar pelaku menggunakan motor dan menabrak tentara gadungan tersebut. Serta langsung ditangkap yang dibantu warga," jelas Dandim 0507/Bekasi Kolonel Kav Luluk Setyanto dalam keterangan yang sama.

Dia mengatakan pada saat akan ditangkap, tentara gadungan tersebut berusaha melawan sehingga masyarakat turut membantu penangkapannya. AH kemudian dibawa ke Koramil 04/ Jati Asih selanjutnya diserahkan ke Polsek Jatiasih.

Barang bukti dalam kasus ini di antaranya 1 buah seragam PDH PM Mabes TNI berpangkat Sersan Mayor, 1 buah motor Vario 2017 nopol B-3476-ELD dan kuncinya, 1 buah STNK atas nama UD, KTP atas nama Adiyat Herriyadie, 1 buah blangko KTA TNI, Uangu tunai Rp 850 ribu, dan kartu berobat rumah sakit.

Halaman 2 dari 2
(jbr/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads