Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meraih penghargaan Adipura Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK). Pemkot Surabaya akan melakukan arak-arakan bersama masyarakat Surabaya pada Rabu besok.
"Jadi untuk menghargai warga Kota Surabaya sekaligus memberikan apresiasi kepada warga Surabaya, kami akan melakukan pengarakan. Tapi bukan Adipura Kencana aja ya, ada (penghargaan) Adiwiyata Mandiri, Adiwiyata Nasional yang didapatkan oleh masyarakat dan anak-anak sekolah. Itu yang kita arak bersama sehingga menunjukkan inilah keguyuban Kota Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan selepas menerima penghargaan Adipura Kencana di Gedung Manggala Wanabakti, Selasa (28/2/2023).
Eri mengaitkan dengan slogan 'Surabaya Bergerak'. Dia juga membeberkan terkait tips dan trik memperoleh penghargaan bergengsi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh perkampungan melakukan kerja bakti setiap hari Minggu. Berbarengan di seluruh kota Surabaya dan hasilnya adalah kita mendapatkan kembali Adipura Kencana," ungkapnya.
"Kita punya komitmen dan konsistensi yang tinggi terhadap lingkungan," tambhanya.
Ke depan, kata dia, pihaknya juga tengah merencanakan untuk menggunakan kendaraan dinas ramah lingkungan. Hal itu sebagai wujud nyata kepedulian pemkot terhadap lingkungan.
"Insyaallah ke depan kami seperti kendaraan dinas itu juga kita akan lakukan perombakan. Kita akan ganti kendaraan dinas semuanya dengan kendaraan listrik," pungkasnya.
Eri juga menuturkan bahwa Surabaya menjadi satu-satunya kota yang berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS). Surabaya, kata Eri, telah menjadi kota percontohan terkait hal itu.
"Ya betul, Surabaya satu-satunya yang menjadi listrik ya. Zero waste yang kita lakukan akan komitmen terus, kita jaga terus selamanya," kata Eri.
Lebih lanjut dia mengatakan tujuannya bukanlah penghargaan tapi keguyuban warga. Dia juga mengatakan akan mengundang tim kebersihan untuk mengapresiasi atas dedikasi yang telah dilakukan.
"Karena ini penghargaan bukan Wali Kotanya yang hebat, bukan pemerintahnya tapi seluruh warga Surabaya," ucapnya.
Simak juga 'Detik-detik Khofifah Jatuh Saat Jajal Jembatan Kaca Gunung Bromo':