Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan 4.583 rumah tidak layak huni (rutilahu) bakal jadi sasaran perbaikan tahun ini. Bima mengaku pihaknya menyiapkan anggaran Rp 45,3 miliar untuk renovasi 4.363 rumah, dan mendapat dana bantuan Gubernur senilai Rp 4,4 miliar untuk merenovasi 220 unit rumah.
"Untuk 2023 total keseluruhan ada 4.363 unit (rumah tak layak huni yang direnovasi), (anggaran) senilai Rp 45,3 miliar dari APBD Kota Bogor. Sedangkan rutilahu Bantuan Gubernur ada 220 unit atau senilai Rp 4,4 miliar," ungkap Bima dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).
Bima meminta aparatur wilayahnya mengawasi pelaksanaan renovasi rumah tidak layak huni. Dia ingin aparatur di masing-masing wilayah memastikan kualitas pekerjaan renovasi rumah baik.
"Saya pastikan pelaksanaannya tepat sasaran, juga dikawal pelaksanaannya supaya kualitas pekerjaannya bagus dan memenuhi standar minimal dari kualitas hidup warga," kata Bima.
Bima menambahkan perbaikan rumah tidak layak huni kini tidak hanya menyasar pada atap, lantai, dan dinding (aladin). Pihaknya juga akan melakukan perbaikan sanitasi.
"Dalam Keputusan Wali Kota (Kepwal) Tahun 2023, ada penambahan satu aspek bangunan yang akan diperbaiki. Tidak hanya aspek atap, lantai dan dinding (aladin)," jelas Bima.
"Tahun ini ditambah satu aspek lainnya, yaitu sanitasi untuk mendukung open defecation free (ODF) atau Bogor bebas buang air sembarangan," pungkas Bima.