Pria di Jaksel Ngaku Ditipu Calon Istri, Uang Nikah Rp 87 Juta Dibawa Lari

Pria di Jaksel Ngaku Ditipu Calon Istri, Uang Nikah Rp 87 Juta Dibawa Lari

Silvia Ng - detikNews
Senin, 19 Des 2022 15:38 WIB
Seorang pria berinisial AM (34) membuat aduan di Polres Metro Jakarta Selatan. AM mengaku uang biaya nikah Rp 87 juta dibawa kabur calon istrinya, SA (22). (Silvia Ng/detikcom)
Seorang pria berinisial AM (34) membuat aduan di Polres Metro Jakarta Selatan. AM mengaku uang biaya nikah Rp 87 juta dibawa kabur calon istrinya, SA (22). (Silvia Ng/detikcom)
Jakarta -

Seorang pria berinisial AM (34) membuat aduan di Polres Metro Jakarta Selatan. AM mengaku uang biaya nikah Rp 87 juta dibawa kabur calon istrinya, SA (22).

"Jadi kami mewakili klien kami atas nama inisial AM gitu ya bahwa klien kami itu ditipu oleh namanya SA ini," kata kuasa hukum AM, M Khoiri, di Polres Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).

Menurut Khoiri, kliennya itu awalnya berkenalan dengan SA melalui aplikasi Tinder. Singkat cerita, SA kemudian mengajak AM nikah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kemudian sampai ketemu, si cewek yang cantik dan seksi ini sudah mengajak nikah," sambungnya.

Khoiri mengatakan SA (22) mengajak AM menikah pada 26 November 2021. Pelapor AM, yang terpikat kepada terlapor SA, mentransfer sejumlah uang yang digunakan untuk mahar, biaya gedung, jasa penghulu, dan sewa apartemen.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya dengan komunikasi itu, berlanjut sampai pada minta yang si cewek ini minta biaya nikah. Biaya nikah itu termasuk mahar, kemudian sewa gedung, kemudian tempat tinggal, ke salon, dan lain-lain. Akhirnya sudah, sudah ada transfer itu, dia sendiri yang menerima berdasarkan rekeningnya dia," tutur Khoiri.

Hingga menjelang hari-H pernikahan, SA selalu menghindar. Khoiri mengatakan kliennya sempat meminta kejelasan terkait rencana pernikahan itu dan SA disebut selalu menghindar dengan berbagai alasan.

Seorang pria berinisial AM (34) membuat aduan di Polres Metro Jakarta Selatan. AM mengaku uang biaya nikah Rp 87 juta dibawa kabur calon istrinya, SA (22). (Silvia Ng/detikcom)Seorang pria berinisial AM (34) membuat aduan di Polres Metro Jakarta Selatan. AM mengaku uang biaya nikah Rp 87 juta dibawa kabur calon istrinya, SA (22). (Silvia Ng/detikcom)

"Selalu menghindar katanya sakit, katanya batuk, kemudian masih sibuk koordinasi dengan tantenya atau apanya ke Bekasi, ke Jakarta. Intinya dia selalu menghindar. SA itu selalu mengundur ini (nikah) harus di Januari aja karena persiapan dan lain-lain, tapi sudah minta jasa pak kiai ustad itu untuk nikahnya nanti. Kemudian sewa gedung, katering dan lain-lain itu sudah diserahkan ke Uwak Muti tapi transfernya ke SA," jelas Khoiri.

Minta Perlindungan

Khoiri menyebutkan kliennya juga menerima ancaman dari SA ketika mendesak soal pernikahan. AM merasa ketakutan sehingga ia meminta perlindungan kepada polisi.

Lihat juga video 'Cerita Gandi: Batalkan 3 Hari Jelang Nikah-Panasnya Suasana di Rumah Ranting':

[Gambas:Video 20detik]

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Jadi sejak saat itu, ketika klien kami menanyakan kejelasan terkait pernikahan itu akhirnya diancam-ancam, di Desember 2021. Akhirnya dengan klien kami diancam seperti itu, (AM) jadi ketakutan sampai minta perlindungan ke Polsek Tebet dan di situ disarankan untuk menginap 2 hari 2 malam di depan situ (Polsek) sampai mengungsi," imbuh dia.

Pihaknya juga telah mensomasi SA, tetapi tidak pernah ada tanggapan. Saat meminta untuk bertemu, SA terkesan selalu mengulur waktu.

"Iya tapi kemarin itu kita somasi baik-baik dengan menyelesaikan baik-baik bulan November kemarin. November kemarin kita melayangkan ke SA dengan harapan ada komunikasi. Somasi pertama nggak ada tanggapan, kedua ini mau ketemu cuma pas hari H dia ngaku kena COVID. Seperti mengulur waktu sekaligus menghindar," ungkap Khoiri.

Tim kuasa hukum AM mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk mengadukan dan mengajukan permohonan perlindungan hukum ke polisi. Hingga saat ini, belum ada surat laporan polisi yang terbit atas perkara ini.

"Untuk di SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Jaksel belum ada," kata Kasi Humas Polres Jaksel AKP Nurma Dewi saat dimintai konfirmasi.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads