.webp)
Pengakuan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir, soal membersihkan kamar istri Sambo, Putri Candrawathi, memicu tanda tanya. Pasalnya, saat itu Kodir justru diperintahkan membersihkan darah Yosua di ruang keluarga rumah Sambo di Duren Tiga, Jakarta.
Awalnya, hal ini terungkap dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Diryanto yang dibacakan jaksa di PN Jaksel, Senin (31/10/2022). Berikut BAP Diryanto nomor 50:
Saya membersihkan darah yang ada di lantai menggunakan serokan yang ada karetnya. Sedangkan bercak yang ada di tembok menggunakan kanebo. Adapun pesan Sadam, bercak tembok yang ada di rumah Ibu saya bersihkan menggunakan vacuum. Setelah itu saya pel seluruh ruangan di lantai bawah dan atas, bahkan ruangan Bu Putri juga saya bersihkan. Dan saya bersihkan rumah tersebut sampai dengan sekitar pukul 24 atau sekitar 2 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa lantas bertanya alasan Diryanto membersihkan kamar Putri. Dia mengaku saat itu kamar Putri kotor. Untuk diketahui, Yosua ditembak di ruang keluarga, bukan di kamar Putri.
"Kenapa Saudara membersihkan sampai di kamar? Memang ada bercak darah di sana?" tanya jaksa.
"Tidak," kata Diryanto.
"Terus kenapa Saudara bersihkan? Kan diminta membersihkan darah," cecar jaksa.
"Hanya mau aja," jawabnya.
Simak Video 'Kelakuan ART Sambo di Sidang: Cengengesan-Beri Keterangan Berbelit':
Ngaku Hanya Rapikan Kamar
Jaksa pun terus mencecar Diryanto mengapa dia membersihkan kamar Putri dalam waktu bersamaan membersihkan bekas tembakan Yosua. Diryanto lagi-lagi menjawab hal yang sama.
"Merapikan kamar aja," katanya.
"Berapa titik yang Saudara bersihkan? Yang Saudara bersihkan berapa titik? Yang Saudara bersihkan ada berapa tempat pada saat itu?" tanya jaksa.
"Lantai bawah aja. Di depan kamar mandi, bawah tangga itu, sama ruang tengah," jawabnya.
Jaksa kembali mencecar perihal alasan Diryanto membersihkan kamar Putri Candrawathi. Diryanto mengatakan kamar Putri berantakan dan banyak plastik bekas laundry sehingga harus dibersihkan.
"Berantakan. Jadi saya rapikan, (berantakan) ada baju, ada bekas-bekas baju, plastik laundry," sebutnya.
Dalam sidang ini, Bharada Richard Eliezer duduk sebagai terdakwa. Eliezer didakwa melakukan pembunuhan berencana Brigadir N Yosua Hutabarat bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Eliezer didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
