Viral Bupati Lebak Marah-marah, Legislator: Harusnya Kendalikan Emosi

Viral Bupati Lebak Marah-marah, Legislator: Harusnya Kendalikan Emosi

Fathul Rizkoh - detikNews
Rabu, 12 Okt 2022 21:25 WIB
Lebak -

Video yang menampilkan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya marah-marah hingga mengancam sopir pikap yang dianggap merusak Alun-alun Malingping viral di media sosial. Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah mengatakan kepala daerah harus bisa mengendalikan emosi.

Dalam video itu, Iti mengucapkan kata tampiling (tempeleng) dan peuncit (sembelih) kepada sopir pikap. Menurut Musa, kalimat tersebut tidak pantas dilontarkan oleh Bupati. Padahal, kata dia, Bupati bisa lebih dahulu bertanya kepada sopir yang dianggap merusak fasilitas di Alun-alun Malingping.

"Kan bisa tanya dulu itu lagi ngapain, habis ada acara apa? Sampaikan dengan santun bukan marah-marah dengan nada tinggi apalagi ada nada ancaman itu. Bahasa Sunda ini terkenal santun, nggak pantas kalau bahasa peuncit (sembelih) dilontarkan, terlebih hanya ke sopir losbak (pikap)," ucap Musa kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (12/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musa mengatakan Bupati Lebak sudah sering viral karena marah-marah. Salah satunya, pernah marah karena banyak tanah merah berceceran di jalan.

Tapi usai marah-marah, kata Musa, perusahaannya tidak ditindak atau diberi peringatan. Menurut Musa, seharusnya Bupati marah kepada perusahaan tambang ilegal atau perusahaan yang memberi kerugian negara lebih besar dibandingkan marah kepada masyarakat kecil.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Musa memahami kondisi Bupati yang mungkin lelah setelah memantau lokasi bencana di Bayah. Namun, dalih itu tidak bisa dibenarkan. Musa menyayangkan hal ini terjadi.

"Mungkin stres atau lelah, tapi apapun dalihnya, sebagainya pemimpin daerah, ini Bupati loh, kan harusnya bisa mengendalikan emosi. Marah ke perusahaan tambang liar dan perusahaan lain yang menyebabkan kerugian lebih besar itu lebih bisa saya hargai. Tapi ini sepele hanya sopir dan pekerja yang mau bongkar panggung usai acara Maulid Nabi," tegasnya.

Dewan Desak Bupati Lebak Minta Maaf

Musa mendesak Bupati Lebak untuk segera minta maaf kepada sopir dan pekerja yang dimarahi. Ucapan tersebut bisa melukai perasaan masyarakat.

"Saya mendesak Bupati Lebak segara meminta maaf atas insiden tersebut dan jangan terulang kembali, viral marah-marah nggak jelas. Kalau mau marah-marah bareng ayo ke perusahaan tambang ilegal yang jadi penyebab banjir, longsor. Nggak pantes marah-marahnya ke masyarakat kecil," pungkasnya.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Sebelumnya, video Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya marah-marah viral di media sosial. Iti marah karena ada mobil pikap masuk ke lapangan Alun-alun Malingping dan dianggap merusak fasilitas.

Video berdurasi 1 menit 34 detik itu memperlihatkan Iti marah dengan menggunakan bahasa Sunda. Ia marah kepada pekerja di sana.

"Geura turun dararia, hayang ditampilingan ku aing. Dararia nu aya di dieu malah dianteupkeun bae aya nu ngarusak alun-alun. Hayang dipeuncit ke ku aing beuheungna. (Cepat turun kalian, pengin ditempeleng sama saya. Kalian yang ada di sini malah diam saja ada yang merusak alun-alun. Pengin saya sembelih lehernya)," ucap Iti dalam video yang dilihat detikcom, Rabu (12/10/2022).

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads