Pakar Tata Kota: Ahok dan Anies Bersinergi Tangani Banjir Jakarta

Pakar Tata Kota: Ahok dan Anies Bersinergi Tangani Banjir Jakarta

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 10 Okt 2022 08:14 WIB
poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, mengakui bahwa penanganan banjir saat ini jauh lebih baik dari gubernur sebelumnya. Namun, dia menilai ada sinergi antara Gubernur Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur sebelumnya.

Yayat menyebut dirinya mendapat paparan kinerja Anies selama lima tahun memimpin. Dia menyebut, waktu surut jaman Anies lebih cepat, dan luasan wilayah lebih sedikit yang terkena banjir.

"Kalau perbandingkan data antara 2015 dan 2020, di mana kondisi hujan ekstrem tahun 2020 cukup tinggi. Memang terlihat data apa yang dilakukan dalam penanganan banjir dari sisi luas wilayah maupun kecepatan dari surutnya air ditunjukkan lebih cepat," kata Yayat, saat dihubungi, Minggu (9/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penanganan yang dilakukan oleh Anies tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Ahok. Namun, Anies menambah fasilitas penunjang penanganan banjir.

"Yang jadi pertanyaan kita adalah pola penanganan ini adalah tidak jauh beda tapi kemungkinan besar ada peningkatan jumlah prasarana maupun sarana untuk kurangi lamanya genangan," katanya.

ADVERTISEMENT

Maka dari itu, Yayat menyimpulkan Anies dan Ahok bersinergi. Anies, saat menjabat tahun 2017, menambah hal-hal yang belum dikerjakan oleh Ahok.

"Jadi sebetulnya, zaman Pak Ahok dan Anies sama-sama bersinergi. Jadi begini, di masa Pak Ahok sudah dibangun beberapa pompa dan perbaikan. Mobil pompa sudah ditambah, peralatan ditambah. Zaman Pak Anies ditambah apa yang dicanangkan. Penganan banjir Jakarta antara para gubernur saling sinergi," ucapnya.

Jadi keharusan Anies adalah lebih baik dari Ahok di penanganan banjir. Begitupun pengganti Anies, harus lebih baik dari Anies soal penanganan banjir.

"Jadi gubernur selanjutnya memang harus lebih rendah lagi," katanya.

Anies Klaim Banjir Cepat Surut Dibanding Era Ahok

Gubernur Anies Baswedan mengatakan bahwa selama lima tahun terakhir penanganan banjir di Jakarta meningkat secara signifikan. Bahkan, menurut Anies, banjir di Jakarta saat ini lebih cepat surut dibanding pada 2015. Seperti diketahui, Pemprov DKI pada 2015 dipimpin Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Anies mulanya menyampaikan bahwa 'Siaga, Tanggap, Galang' menjadi pegangan teguh para jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi banjir di Jakarta. Hasilnya, genangan surut lebih cepat dan jumlah titik banjir berkurang walau terjadi curah hujan ekstrem.

"Sistem drainase kota Jakarta memiliki ambang batas. Kapasitas tampungan drainase DKI Jakarta berkisar 100-150 mm/hari. Karena itu, apabila turun hujan dengan curah di bawah 100 mm/hari, maka kita harus memastikan Jakarta aman dan curahan hujan dapat tertangani dengan baik. Di sisi lain, apabila curah hujan ekstrem berada di atas angka 100 mm/hari, mau-tidak mau air akan tergenang, terjadilah banjir," kata Anies dalam siaran pers Pemprov DKI, Minggu (9/10/2022).

Pada 2020, tercatat curah hujan terekstrem 377 mm/hari. Namun, banjir dapat surut lebih dari 95% genangan dalam waktu 96 jam.

Anies kemudian mengatakan surutnya banjir ini tercatat lebih cepat dari kejadian banjir di tahun-tahun sebelumnya, seperti yang terjadi pada 2015, ketika curah hujan lebih rendah, yakni 277 mm/hari, 95% wilayah tergenang baru dapat surut dalam waktu 168 jam.

Simak juga video 'Pakar Tata Kota Trisakti: Sumur Resapan Tak Efektif Atasi Banjir DKI':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads